Pages

Kamis, 14 Maret 2013

Modul 1 - Filezila


CARA PENGGUNAAN FILEZILLA

1. Masukkan alamat ftp Server pada Host

contoh :
Host: ftp.makingroup.com
Username : ******
Password : *********
Port : 21

Kemudian klik  


2. Untuk proses Upload (mengirim file) arahkan file dari sisi Local site ke Remote site
3. Untuk proses Download (mengunduh file), arahkan file dari sisi Remote site ke Local Site
4. Untuk Keluar dari FTP Server klik tombol  


Modul 1 - Pemrograman Client/Server dengan Java Socket


Pemrograman Client/Server dengan Java Socket


Protokol

Suatu aturan atau mekanisme dimana dua komputer atau lebih dapat saling berinterkoneksi.

Protokol mendefinisikan suatu format paket data yang akan dipertukarkan untuk menunjang mekanisme tersebut.

Protokol yang banyak digunakan adalah TCP/IP.

Internet menggunakan TCP/IP.


Protokol TCP/IP

Memiliki alamat unik yang diatur dengan protokol IP dengan panjang32 bit.

Memiliki port yang digunakan sebagai mekanisme untuk mengidentifikasi sebuah proses.

Alamat port 0-65535

Misal port 80 untuk HTTP

Tipe Pemrograman Jaringan

Connection Oriented
  • TCP/IP
  • Socket

Connectionless
  • UDP
  • Datagram 


Pemrograman Client/Server

Melibatkan dua hal:
  • Client
  • Server 

Client adalah program yang terkoneksi dengan sistem untuk meminta layanan.

Server adalah program yang berjalan pada suatu komputer yang menunggu program lain yang minta layanan pada port tertentu.


Java Socket

Socket adalah sebuah abstraksi perangkat lunak yang digunakan sebagai suatu "terminal" dari suatu hubungan antara dua mesin atau proses yang saling berinterkoneksi.
Di tiap mesin yang saling berinterkoneksi, harus terpasang socket.

Java Socket (2) 

Pada J2SE telah disediakan paket java.net  yang berisi kelas kelas dan interface yang menyediakan API (Application Programming Interface) level rendah ( Socket, Server Socket, Datagram Socket ) dan level tinggi ( URL, URL Connection )



Java Socket (3)



Kelas Socket

Socket ( InetAddress address, intport )
  • membuat sebuah stream socket dan koneksi ke suatu nomor port pada sebuah komputer yang memiliki alamat IP.
    Socket ( String host, intport )
  • membuat sebuah stream socket dan juga koneksi ke suatu port tertentu pada sebuah komputer berdasar namanya dll



Implementing a Client

Client adalah program yang meminta layanan.

Terdiri dari lima langkah :
  1. Membuat obyek Socket.
  2. Membuat output stream yang dapat digunakan untuk mengirim informasi ke Socket.
  3. Membuat input stream untuk membaca respon dari server.
  4. Melakukan I/O dengan input dan output streams.
  5. Menutup koneksi Socket.


1. Membuat obyek Socket

 Socket adalah class Java yang digunakan untuk membuat koneksi.

Client terhubung dengan server yang menunggu koneksi pada port yang disediakan.

Cara membuat socket :

Socket client = new Socket (ìhostnameî,portNumber);

atau

Socket client = new Socket (ìIP addressî,portNumber);

2. Membuat output stream yang dapat digunakan untuk mengirim informasi ke Socket.

Java programming language tidak mempunyai method khusus untuk menulis data ke file, socket, dan standard output.

Java menyediakan berbagai macam class dan interface untuk melakukan stream.

Berbagai macam OutputStream yang tersedia untuk file juga bisa digunakan untuk sockets.

Salah satu output stream yang bisa digunakan adalah PrintWriter.


3. Membuat input stream untuk membaca respon dari server.



4. Melakukan I/O dengan input dan output streams

 
A PrintWriter has print and println methods. 

PrintWriter can create print writers for different Unicode character sets.

BufferedReader has two particularly useful methods : 

read
Returns a single char.

readLine
Reads a whole line and return a String. ReadLinewill wait until receiving a carriage return or an EOF (the server close connection).

5. Tutup Socket jika selesai

Tutup socket dengan close method:
client.close(); 

This method closes the associated input and output streams.


Implementing a Server




1. Create a ServerSocket object





2. Create a Socket object from the ServerSocket


3. Create an input stream toread input from the client





4. Create an output stream that can be used to send information back to the client.





5.Do I/O with input and output streams






6. Tutup Socket jika selesai





Modul 1 - Crimping

Crimping
Crimping adalah proses dimana sebuah kabel jaringan di proses agar mampu menjadi sebuah kabel jaringan yang utuh atau sempurna, arti singkatnya adalah membuat kabel jaringan. Dalam teknik crimping ada dua model pengkabelan yaitu tipe straight dan tipe cross. Berikut saya akan menjelaskan dasar-dasar teknik crimping dalam dua model pengkabelan tersebut. 

Sebelum Anda praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, diantanranya:
  1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5). Kenapa? Karena kabel UTP Cat-5 support transfer data hingga 100 Mbps. Kabel ini terdiri atas 8 kecil yang mempunyai warna berbeda-beda. Warna kabel tersebut adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih, Coklat, dan Coklat Putih.
  2. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.
  3. Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.
Semua hardware diatas bisa Anda dapatkan di sebagian besar toko komputer. Harganya pun tidak terlalu mahal.

Kabel UTP Tipe Straight

OK. Sekarang saya kan bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
  3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
  4. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
  • Orange Putih pada Pin 1
  • Orange pada Pin 2
  • Hijau Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
5.  Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang             crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.

Kabel UTP Tipe Cross

Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
  • Orange pada Pin 1
  • Orange Putih pada Pin 2
  • Hijau pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Hijau Putih pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar di bawah.Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua.
Demikian tutorial cara memasang kabel UTP tipe straight dan tipe cross. Semoga bermanfaat bagi Anda. Apabila Anda menemukan kesalahan pada artikel ini mohon dikoreksi melalui kotak komentar. Terima kasih.

Modul 1 - Wireshark


WireSHARK – Network Protocol Analyzer

WireShark adalah suatu tool untuk melakukan Sniffing paket-paket(PDU-Protocol Data Unit) yang
berjalan disuatu jaringan yang dapat ditangkap oleh NIC.

1. Menjalankan WireShark

a) Buka Aplikasi – Klik Capture Option


b) Setting bagian Option


• Pilih Interface NIC yang akan digunakan
  Jumlah interface tergantung dari NIC yg terpasang
• Pastikan Promicious mode di check
  Promicious mode on: melakukan sniff semua paket yang dapat ditangkap
  Promicious mode off: hanya melakukan sniff paket yang ditujukan pada dirinya
• Diplay Option: setting sesuai kebutuhan -> disarankan mencheck semua
• Name Resolution: setting sesuai kebutuhan -> disarankan mencheck semua



2. Melihat Paket Data Unit (PDU)

a) Tampilan hasil capture akan terlihat seperti ini



b) Klik 2kali pada salah satu PDU untuk melihat detail paket



3. Filtering PDU

Karena banyaknya paket-paket yang dicapture, tentunya akan membingungkan dalam hal
pembacaan paket-paket. Hal ini dibisa diatas dengan melakukan filtering. Filtering
dilakukan bedasarkan protocol. Contoh IP, TCP, UDP, HTTP, DNS, ICMP, dll.

a) Ketikan nama protocol pada bagian filter


b) Untuk melihat nama protocol-protocol bisa dilihat pada bagian Expression.
Filtering bisa dikombinasikan dengan operator-operator logika, berikut ini adalah
opeator logika yang sering digunakan ==, !=, >, <, >=, <=, &&, ||






 --references : Cisco Networking Academy CCNA Exploration 4.0 student labs manual